OKI, Suarametrorakyat, id - Salah satu angota lembaga investigasi negera DPC OKI Andi Burlian, meragukan profesionalisme Kepala dinas dan kepala. Kepala bidang dinas sosial Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam mengoptimalkan sumber daya dan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel
“Faktor penting dalam mengelola keuangan tentunya harus didukung sumber daya yang berkopeten dan rencana kerja yang baik. Agar anggaran yang dikeluarkan lebih efektif (performance – based budgeting).” Terangnya
“Saya kira sejauh ini kebijakan yang diterapkan kepala dinas dan kepala bidang dinas sosial OKI tak memiliki komitmen dan integritas dalam menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang sehat dan transparan.” Jelasnya
Andi burlian menduga pengelolaan dana APBD dinas sosial , Kabupaten OKI pelaksanaannya tanpa rencana kerja yang baik. Sehingga fungsi alokasi dan distribusi anggaran tak efektif dan lebih mengarah ke upaya penyelewengan anggaran.
“Contoh Alokasi dana Belanja Makan dan Minum Rapat Dinas sosial ditahun anggaran 2023, diduga kuat anggarannya digelembungkan.” Katanya
Sambungnya. Sangat tak masuk akal jika Dana pengadaan belanja Snack dan Air Mineral Kemasan Gelas dalam 8 kali pelaksanaan rapat internal dinas sosia dapat menghabiskan anggaran senilai Rp 160.000.000 dan Belanja bahan makanan & minum untuk 6 orang / bulan Rp.120.000.000
“Dugaan itu memang belum sampai pada kesimpulan ada unsur korupsi. Namun, sudah menjadi rahasia umum jika proyek pengadaan barang dan jasa merupakan lahan subur korupsi karena rawan terjadi Pengelembungan.” Tutupnya.
Sementara itu Kepala dinas sosial dan kepala bidang dinas sosial Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp tidak bersedia memberikan tanggapannya hinga berita ini di tayangkan.
Editor : Firman
Penulis : Juan Saputra Biro OKI